Posts Tagged ‘Kanada’

Tiga tahun lalu menjadi titik balik yang sangat penting dalam perjalanan hidup Loon, raper Bad Boy terkenal di Amerika Serikat. Pria yang bernama asli Chauncey L Hawkins ini menyatakan keislamannya dan hijrah total dari kehidupannya yang jahiliyah. Setelah bersyahadat, pria kelahiran 20 Juni 1975 di Harlem New York ini mengganti namanya menjadi Amir Junaid Muhadith.

Meski telah berlalu tiga tahun, kisah masuk Islamnya Loon tetap sangat menyentuh dan mengharukan. Gemerlap dunia dan kemewahan melimpah dalam kehidupan Amir-demikian sapaannya kini-tidak mampu membendung fitrah jiwanya untuk menemukan kedamaian hidup. Hingga akhirnya ia berlabuh dalam pangkuan Islam. Semua kemewahan hidup dan harta yang berlimpah ditinggalkannya demi menyambut panggilan hidayah dari Allah SWT. Amir tidak sendiri. Dia mengajak serta istri dan anaknya untuk sama-sama menyambut hidayah itu.

Sebelum memutuskan masuk Islam, karir musik Loon sangat gemilang. Penjualan lagunya pernah mencapai 7 juta copy. Coba bayangkan, jika per copy saja keuntungannya $ 1.00, maka maka sekitar $ 7 juta masuk kekantong Loon dari bisnis musiknya, atau sekitar 70 miliar rupiah. Sedangkan selama karirnya, Loon telah menulis 52 lagu untuk 3 album single dan 13 album kolaborasi.

Bersama dengan pemilik Bad Boy Records yang juga rapper Amerika, Sean John “Diddy” Combs, dan penyanyi Usher, Loon pernah berkolaborasi membuat single berjudul ‘I Need a Girl’ tahun 2002. Album ini langsung meledak dan menjadi lagu pertama dalam album bertajuk We Invited The Remix yang langsung menduduki posisi keempat tangga lagu Billboard Hot 100.

Sebuah prestasi duniawi yang luar biasa untuk pemuda yang baru menginjak usia 34 tahun ketika dirinya menyatakan ber-Islam sekitar tahun 2009 lalu.

Namun materi dan ketenaran yang diperolehnya ternyata tidak berbanding lurus dengan hasrat jiwanya untuk menemukan kebahagiaan dan kedamaian hidup. Popularitas justru menjadi beban hidup. Dalam banyak kesempatan wawancara dengan stasiun televisi setelah dirinya ber-Islam, Loon selalu menyatakan jiwanya kering meskipun popularitas telah direngkuh. Dia merasa ada yang hilang dari dirinya.

Keislamannya bermula saat Loon berkunjung ke Abu Dhabi, Dubai. Di sana, Loon mengaku hatinya tersentuh tatkala mendengar alunan azan zuhur dan dilihatnya umat Islam berbondong-bondong menuju masjid untuk menunaikan salat tanpa ada komando apapun kecuali azan. Sebuah pemandangan yang tidak pernah dilihat sebelumnya. Umat muslim di kota itu, menurut Loon, begitu sangat ramah antara satu dengan lainnya dalam berinteraksi.

Setelah merenung mendalam, Loon memutuskan untuk masuk Islam. Dia merasa mendapat kebahagiaan hidup semenjak memeluk Islam. Dia rela meninggalkan musik secara total demi memperdalam pengetahuannya tentang Islam. Harta yang dimiliki juga diwakafkannya untuk kepentingan dakwah.

Amir, kini ingin berjuang menyampaikan kebenaran Islam kepada orang-orang di sekitarnya. Setelah keislamannya, dia bergabung dengan lembaga dakwah Islam Kanada, bidang penyebaran Islam. Tahun 2011, dia juga telah ditunjuk untuk menjadi pembawa acara pada sebuah program dakwah dari Iqraa Internasional berjudul “Insight”.

Keimanannya masih diuji. Untuk menjadi muslim taat di tengah negara yang mayoritas penduduknya non muslim bukanlah hal mudah. Saat bergabung dalam tur ceramah di Belgia pada 22 November 2011, dia tiba-tiba ditangkap dengan tuduhan terlibat perdagangan narkoba. Dia harus dipulangkan ke Amerika karena kasus tersebut, semua aset yang dia miliki juga dibekukan. Selama 5 bulan dia dimasukkan ke dalam penjara Belgium Vorst.

Terlepas dari kesalahan yang pernah dilakukan, Loon memiliki niat mulia untuk menyebarkan Islam. Dia berpesan kepada generasi muda agar bangga dengan agama Islam dan belajar mengenali Allah serta nabi Muhammad secara lebih mendalam.

http://ramadan.detik.com/read/2012/08/04/120224/1983109/631/loon-bekas-raper-top-as-tinggalkan-kemewahan-demi-islam